Saturday, July 26, 2008


PEMBENTUKAN BUMI DARI SEGI SAINS


teori yang paling populer adalah teori big bang.

Awalnya ada 1 bintang raksasa yang kemudia mengalami supernova, meledak dan materialnya menyebar kemana2.

Material besar yang menyimpan energi menjadi bintang, sementara yang lebih kecil menjadi planet, yang lebih kecil menajdi bulan, asteroid, dan benda langin lainnya. Sesuai kaidah bahwa dua benda akan tarik-menarik sesuai dengan gravitasi yang dimilikinya (yang dipengaruhi oleh massa masing2 benda tersebut), maka benda yang massanya lebih kecil akan tertarik oleh gravitasi benda yang massanya lebih besar. tapi karena adanya gravitasi benda yang lebih kecil tersebut, maka benda yang lebih kecil akan berputar mendekat ke benda yang lebih besar sampai akhirnya dicapai kesetimbangan antara kedua gravitasi kedua sehingga benda yang lebih kecil akan ber-revolusi mengelilingi benda dengan massa yang (jauh) lebih besar. Contoh, planet yang mengelilingi matahari.

Kemudian planet inipun mengalami proses pembentukan dirinya. Sebagai pecahan dari bintang, tentu saja tiap planet memiliki komposisi yang berbeda. Kemudian pengaruh dari radiasi yang diterima tiap planet juga berbeda, maka proses yang terjadi pada tiap2 planet akan berbeda satu-sama lain.

Bumi yang awalnya berupa benda pijar yang panas perlahan2 mengalami pendinginan (energi yang disimpannya cuma sedikit lho, ga sebanyak bintang). Sesuai hukum thermodinamika yang gua sendiri ga tau persisnya (^_^) bumi mengalami perubahan dari bentuk gas --> semakin dingin --> cair, nah pada saat cair inilah material2 mulai mengelompok dan membentuk bagian2 inti, mantel dan kerak.

Khusus untuk kerak, (uap) air yang mulai terbentuk seiring pendinginan bumi mulai mendingin dan turun ke permukaan bumi menjadi air. Nah karena permukaan bumi masih berupa cairan panas, maka air tersebut menjadi uap lagi sementara permukaannya terdinginkan dan mulai mengeras. bayangkan magma yang disemprot air dalam jumlah banyak, lama2 kan permukaan atasnya akan mengeras (karena mendingin) sementara lapisan bawahnya tetap berupa cairan panas. Nah lapisan keras tersebut semakin lama semakin tebal dan sekarang menjadi 'permukaan tanah' tempat manusia dan makhluk hidup lainnya tinggal. Sementara air yang sebagian besar menjadi laut dan samudra, salah satunya berfungsi untuk menjaga suhu kerak bumi tetap dingin.

3 comments:

Mariano Nathanael said...

Maaf, tapi ada kesalahan dari penjelasan yang diberikan.
teori bigbang adalah teori terbentuknya alam semesta, dan berasal dari satu titik (bukan bintang) yang sangat masif sekali. Diluar titik itu tidak ada ruang dan waktu dan tidak ada benda lain apapun. Ketika titik itu meledak (big bang), maka mulailah terbentuk ruang dan waktu dan materi yang menyebar sesuai ledakan tersebut. Diluar ledakan tidak ada apa-apa, di dalam ledakan itulah yang ada. Ledakan yang sangat besar tersebut membentuk bintang-bintang, galaksi dan seluruh isi semesta ini, termasuk ruang dan waktu.

Unknown said...

Bapak bisa ga menjelaskan tentang adanya air di bumi akibat adanya asteroid es yg jatuh ke bumi saat mengalami pendinginan.
Thanks

Unknown said...

Saya tidak bisa membayangkan di luar titik sebelum big bang tidak ada ruang dan waktu...apakah teori ini benar atau tidak. Secara, teori ini di buat oleh manusia yg terikat ruang dan waktu