MUKA BUMI
Susunan bumi adalah kompleks. Pada waktu ini secara kasar
sekali kita dapat mengatakan bahwa bumi itu mempunyai
lapisan dalam; temperatur disitu sangat tinggi khususnya di
bagian tengah di mana batu-batu masih cair. Adapun lapisan
atas atau kulit bumi merupakan lapisan yang keras dan
dingin. Lapisan atas itu sangat tipis, hanya setebal antara
beberapa kilometer dan beberapa puluh kilometer; sedang
poros bumi itu lebih dari 6.000 kilometer. Dengan begitu
maka kulit bumi, rata-rata tidak sampai 1/100 poros bumi.
Dalam batas 1/100 inilah fenomena-fenomena geologi terjadi.
Yang paling dasar daripada perubahan-perubahan geologi
adalah lipatan yang asalnya adalah rangkaian gunung-gunung.
Terbentuknya lipatan-lipatan itu dalam geologi dinamakan
"orogenese." Proses ini penting sekali karena setelah nampak
relief (pemunculan) yang akan membentuk gunung terjadi pula
gerakan kearah kedalam yang proporsional dengan kulit bumi
yang menjamin tempat duduknya gunung itu dalam lapisan di
bawahnya.
Sejarah tentang pembagian muka bumi menjadi tanah dan lautan
adalah hasil penyelidikan yang masih baru dan masih belum
sempurna, walaupun yang mengenai periode yang tidak sangat
kuno tetapi yang lebih banyak diketahui. Sangat boleh jadi
bahwa timbulnya lautan (hidrosfir) terjadi l/2 milliard
tahun yang lalu. Mula-mula semua benua merupakan satu
kesatuan pada "Zaman Pertama" dan kemudian terserak-serak.
Di lain pihak ada benua-benua atau bagian benua yang muncul
sebagai akibat terjadinya gunung dalam daerah laut (seperti
benua Atlantik Utara dan sebagian dari Europa -- menurut
pandangan Sains modern).
Yang mempunyai pengaruh besar dalam sejarah pembentukan bumi
adalah munculnya rangkaian gunung-gunung. Para ahli
mengelompokkan semua evolusi bumi, dari periode pertama
sampai periode keempat dengan mengambil pedoman dari tahap
orogenik (gunung-gunung) dan tahap-tahap ini sendiri
dikelompokkan dalam siklus-siklus orogenik, karena tiap-tiap
munculnya relief gunung akan mempengaruhi keseimbangan
antara lautan dan benua. Munculnya gunung-gunung telah
menghilangkan beberapa bagian bumi yang tinggi dan
menumbuhkan bagian-bagian yang baru dan telah merubah
pembagian udara laut dan udara kontinental semenjak
beratus-ratus juta tahun. Udara kontinental hanya mengambil
tempat 3/10 dari seluruh muka bumi.
Dengan cara tersebut di atas kita dapat menyimpulkan secara
sangat tidak sempurna perubahan-perubahan yang terjadi dalam
beberapa ratus juta tahun yang lalu.
Susunan bumi adalah kompleks. Pada waktu ini secara kasar
sekali kita dapat mengatakan bahwa bumi itu mempunyai
lapisan dalam; temperatur disitu sangat tinggi khususnya di
bagian tengah di mana batu-batu masih cair. Adapun lapisan
atas atau kulit bumi merupakan lapisan yang keras dan
dingin. Lapisan atas itu sangat tipis, hanya setebal antara
beberapa kilometer dan beberapa puluh kilometer; sedang
poros bumi itu lebih dari 6.000 kilometer. Dengan begitu
maka kulit bumi, rata-rata tidak sampai 1/100 poros bumi.
Dalam batas 1/100 inilah fenomena-fenomena geologi terjadi.
Yang paling dasar daripada perubahan-perubahan geologi
adalah lipatan yang asalnya adalah rangkaian gunung-gunung.
Terbentuknya lipatan-lipatan itu dalam geologi dinamakan
"orogenese." Proses ini penting sekali karena setelah nampak
relief (pemunculan) yang akan membentuk gunung terjadi pula
gerakan kearah kedalam yang proporsional dengan kulit bumi
yang menjamin tempat duduknya gunung itu dalam lapisan di
bawahnya.
Sejarah tentang pembagian muka bumi menjadi tanah dan lautan
adalah hasil penyelidikan yang masih baru dan masih belum
sempurna, walaupun yang mengenai periode yang tidak sangat
kuno tetapi yang lebih banyak diketahui. Sangat boleh jadi
bahwa timbulnya lautan (hidrosfir) terjadi l/2 milliard
tahun yang lalu. Mula-mula semua benua merupakan satu
kesatuan pada "Zaman Pertama" dan kemudian terserak-serak.
Di lain pihak ada benua-benua atau bagian benua yang muncul
sebagai akibat terjadinya gunung dalam daerah laut (seperti
benua Atlantik Utara dan sebagian dari Europa -- menurut
pandangan Sains modern).
Yang mempunyai pengaruh besar dalam sejarah pembentukan bumi
adalah munculnya rangkaian gunung-gunung. Para ahli
mengelompokkan semua evolusi bumi, dari periode pertama
sampai periode keempat dengan mengambil pedoman dari tahap
orogenik (gunung-gunung) dan tahap-tahap ini sendiri
dikelompokkan dalam siklus-siklus orogenik, karena tiap-tiap
munculnya relief gunung akan mempengaruhi keseimbangan
antara lautan dan benua. Munculnya gunung-gunung telah
menghilangkan beberapa bagian bumi yang tinggi dan
menumbuhkan bagian-bagian yang baru dan telah merubah
pembagian udara laut dan udara kontinental semenjak
beratus-ratus juta tahun. Udara kontinental hanya mengambil
tempat 3/10 dari seluruh muka bumi.
Dengan cara tersebut di atas kita dapat menyimpulkan secara
sangat tidak sempurna perubahan-perubahan yang terjadi dalam
beberapa ratus juta tahun yang lalu.
No comments:
Post a Comment